THE BASIC PRINCIPLES OF BELAJAR ILMU ISLAM

The Basic Principles Of belajar ilmu islam

The Basic Principles Of belajar ilmu islam

Blog Article

أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا * رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا * وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا * وَالأرْضَ بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا * أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا

Kisah Isra’ Mi’raj sejak lama telah menimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit.

Ia berjalan mengikuti garis edar yang telah ditentukan baginya sebagaimana diterangkan dalam ayat lain: "

Allah SWT menyebutkan bukti penciptaanNya dan apa yang mereka saksikan serta menyebutkan bukti lain yang mereka saksikan berupa penciptaan langit dan bumi. Allah SWT berfirman, (Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit) yang dimaksud adalah langit dan makna dari istiwa’ di sini mengandung makna qashdi dan makna iqbal karena ditambah dengan "ilaa". Dan ayat (lalu dijadikan-Nya tujuh langit) maknanya yaitu lalu Dia menjadikan langit menjadi tujuh.

" Supaya kamu duduk di atas punggungnya" (QS. Az-Zukhruf : thirteen)" Dan juga terkadang berarti, bermaksud, sebagaimana bila dijadikan kata kerja muta’addi (transitif) dengan “ilaa” yaitu kepada, sebagaimana yang ada pada ayat ini. Maksudnya ketika Allah ta’ala telah menciptakan bumi, Dia bermaksud menciptakan langit dan dijadikannya tujuh langit, maka Dia menciptakannya, menyeimbangkannya dan mengukuhkannya, dan Allah MahaTahu akan segala sesuatu, Dia mengetahui apa yang masuk dalam bumi dan apa yang keluar darinya, mengetahui apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya, dan Dia mengetahui juga apa yang kalian sembunyikan dan apa yang kalian perlihatkan, dan Dia mengetahui yang rahasia dan yang tersembunyi.

Sejauh ini belum ada temuan ilmiah "yang tidak dicari-cari" mengenai hubungan antara angka tujuh dan "langit" yang dalam dunia ilmu pengetahuan dikenal dengan alam semesta. Memang ada beberapa skala benda langit, misalnya pada satu tata-surya (solar method) ada "matahari" (bintang yang menjadi pusat tata-surya yang bersangkutan) dan ada planet beserta satelitnya.

Di tiap-tiap langit, malaikat akan menyeleksi amal perbuatan manusia sebelum disampaikan kepada Allah, jika amal tersebut tidak memenuhi kriteria maka akan dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Penciptaan tujuh lapis langit ini terdapat dalam QS. Al Mulk : 02

Kelangkaan ulama agama di Jepang juga menuntutnya harus bisa menjelaskan masalah halal-haramnya berbagai jenis makanan di Jepang serta mengurus jenazah, antara lain jenazah pelaut Indonesia.

Yakni dan Allah menciptakan tujuh bumi seperti jumlah langit. Dalam hadits shahih marfu’ telah ditekankan hal ini, yaitu hadits dalam shahihain, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa mengambil sejengkal https://tujuhlangit.com/ tanah secara zalim, niscaya akan dikalingkan di lehernya tujuh bumi.”

Untuk kamu manfa'atkan, untuk dipakai bersenang-senang dan untuk diambil pelajaran. Dalam ayat ini diambil sebuah ka'idah fiqh bahwa Al Ashlu fil asyaaa'il ibaahah wath thahaarah (asal pada segala sesuatu itu boleh dan suci), karena ayat di atas menerangkan bahwa itu semua merupakan pemberian Allah kepada kita, tidak termasuk ke dalamnya hal-hal yang kotor.

Siapa yang menafkahkan hartanya di jalan Allah ibarat menanam sebiji benih yang menumbuhkan TUJUH tangkai yang masing‑masingnya berbuah seratus butir. Allah MELIPATGANDAKAN pahala orang‑orang yang dikehendakinya….

Adapun matahari kita yang memiliki sembilan planet termasuk bumi hanyalah salah satu dari bintang tersebut, sedangkan bumi dan planet lain masih memiliki satelit seperti bulan.

Nabi Observed dalam perjalanan mi’raj mula-mula memasuki langit dunia. Di sana dijumpainya Nabi Adam yang di kanannya berjejer para ruh ahli surga dan di kirinya para ruh ahli neraka. Perjalanan diteruskan ke langit ke dua sampai ke tujuh. Di langit ke dua dijumpainya Nabi Isa dan Nabi Yahya.

3. Langit ketiga dinamakan dengan langit Harabut yang terbuat dari tembaga, menurut satu pendapat terbuat dari besi. Pada langit ini malaikatnya menyeleksi amal manusia dari unsur kesombongan. Penduduknya bertasbih dengan سبحان الحيّ القيّوم

Report this page